polrestamedan.com - Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan ribuan rekening mencurigakan milik pejabat daerah. Polisi akan menindaklanjuti ribuan rekening yang terindikasi korupsi tersebut.

“Semuanya tentu perlu penyelidikan. Artinya itu semua akan tercatat. Sehingga perlu pendalaman, ada pelanggaran hukum atau tidak, saya kira itu,” ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai acara Wisuda Akpol di PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, Selasa (21/6/2011).

PPATK, lanjut Kapolri, sudah memberi informasi mengenai ribuan rekening tersebut. “Saya kira bukan itu saja, semua rekening mencurigakan dilaporkan ke polisi,” jelasnya.

Kapolri membenarkan jika dalam laporan PPATK itu ada rekening milik pejabat pemerintah pusat. “Saya kira semua ada, tentunya itu belum tentu betul, bagian daripada polisi untuk menelusurinya,” paparnya.

Apakah sudah ada yang masuk penyidikan? “Saya kira sudah banyak, itu dikembalikan ke PPATK, bukan hanya yang baru (dari PPATK) tadi, semua akan diproses,” ungkapnya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri yang juga hadir dalam acara tersebut tidak berkomentar banyak. Dia menyerahkan seluruh proses hukum tersebut ke kepolisian.

“Itu Pak Kapolri yang menindaklanjuti nanti, bukan saya,” jawabnya.

Rekening itu dari pejabat daerah mana saja? “Itu masalah hukum. Kita evaluasi bersama-sama. Itu yang ditindaklanjuti Kapolri,” tutupnya.(detik.com)