polrestamedan.com – Kendati gedung sekolah mengalami kerusakan akibat guncangan gempa, sejumlah siswa di Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), tetap mengikuti pelaksanaan ujian semester, Kamis (16/6/2011). Pelaksanaan ujian tersebut berlangsung di tenda-tenda darurat.
Salah satu sekolah yang menggelar ujian tersebut, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Huria Kristen Indonesia (HKI) di Sarulla, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara (Taput). Di sekolah ini, ada 204 siswa yang mengikuti ujian. Mereka mereka tersebar di beberapa tenda yang berada di sekitar komplek sekolah yang rusak parah akibat diguncang gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) pada Selasa (14/6/2011) lalu.
Salah seorang guru, Saroha Nababan mengatakan, pihak sekolah tidak menemukan lokasi ujian, meski telah berupaya mencari tempat pengganti ruang kelas. Akhirnya pihak sekolah menyediakan tenda darurat sebagai alternatif ruang ujian.
“Siswa terpaksa ujian di tenda darurat karena ruang kelas yang digunakan tempat belajar selama ini sebagian roboh. Ruang yang tersisa tidak cukup menampung jumlah siswa yang ujian semester,” kata Nababan.
Salah seorang siswa, Sefti Pakpahan mengatakan, ujian di tenda darurat sangat tidak nyaman dan mengganggu konsentrasi, apalagi lokasi pelaksanaan ujian hanya beratap tenda plastik.
“Kami tidak mau ujian di ruang kelas karena takut tertimpa bangunan. Apalagi gempa susulan masih terus terjadi,” kata Sefti.
Sefti juga mengatakan tidak bisa melakukan persiapan maksimal sehari menjelang ujian semester karena tidak sempat belajar atau sekadar membuka buku pelajaran yang akan diujikan pada hari pertama, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
“Biasanya lembaran soal ujian dibagikan kepada tiap siswa. Tapi karena darurat, soal ujian terpaksa dibacakan guru. Jadi tidak konsentrasi,” sebut Sefti. (detik.com)