polrestamedan.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) membentuk tim khusus untuk mengawasi jalur distribusi yang kerap dimainkan para spekulan hingga mengakibatkan harga bahan pokok tak terkendali.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut Komisaris Besar (Kombes) Pol Sadono Budi Nugroho mengatakan, tim tersebut sudah bergerak ke lapangan untuk melakukan pemantauan kemungkinan adanya distributor nakal yang menimbun bahan pokok tertentu.
“Atas perintah Kapolda sudah dibentuk tim khusus dari Ditreskrimsus Polda dengan mengerahkan empat tim dengan jumlah 16 personel.Beda lagi dengan polres (kepolisian resor) jajaran,”katanya kepada SINDO kemarin. Untuk tingkat polres di jajaran Polda Sumut, petugas satuan reserse ekonominya juga dikerahkan di wilayah hukum masing-masing agar memantau jalur distribusi bahan pokok.
Kepala Unit (Kanit) Ekonomi Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Wahyudi mengatakan,mereka juga telah menempatkan personel untuk mengantisipasi adanya dugaan penyelewengan sembako jelang Ramadan dan Idul Fitri mendatang. “Sejauh ini sudah disebar sekitar 20 personel setiap unitnya di Polresta Medan.
Untuk titik-titik pengawasannya kami dirahasiakan dong,”ujarnya. Di Medan,personel yang dikerahkan hanya melakukan pantauan dan pengawasan di pasar-pasar tradisional. Bila ditemukan bukti-bukti adanya penyelewengan, mereka langsung melakukan penindakan. “Tapi, sejauh ini belum ada ditemukan penyelewengan itu. Saya mengimbau masyarakat segera melaporkan kepada saya bila ada distributor nakal, akan disikat langsung,” pungkasnya.
Sementara itu, terkait operasi pasar yang digelar menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Polda Sumut hanya melakukan pemantauan dan antisipasi bentuk penyelewengan saat distribusi sembako.Pada operasi pasar ini, pemerintah daerah (pemda) sudah menentukan harga bahan pokok 30% dibawah harga pasar.
“Dari pihak pemda kan otomatis ada operasi pasar sembako di pasar tradisional, memantau perkembangan dan jika memang ditemukan akan diselidiki dan ditindak,”tegasnya. Di tempat terpisah,Koordinator Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sumut Dahlan Harahap mengatakan,mereka akan menggelar pasar murah sebagai bentuk komitmen perusahaan atas kepedulian sosial dan lingkungan.
Kegiatan ini digelar di Desa Labuhanbilik, Kecamatan Panei Tengah, Labuhanbatu dan sejumlah desa di Asahan, Simalungun dan Medan. Pasar murah dilakukan tiga hari menjelang Ramadan kemudian dilanjutkan lagi tiga hari menjelang Idul Fitri.Kegiatan serupa juga dilakukan menjelang Natal dan tahun baru.
Sekretaris Forum Komunikasi BUMN Andi Wibisono menambahkan, pasar murah tahun ini dilakukan tidak hanya seperti biasa seperti menggelar tenda, tetapi juga menggunakan sistem berjalan menggunakan kendaraan agar masyarakat semakin memudahkan masyarakat memperoleh sembako dengan harga murah.
“Jadi masyarakat yang ingin membeli sembilan bahan pokok seperti gula, beras dan minyak goreng,tidak harus datang ke tenda,tapi bisa juga menunggu kendaraan yang berkeliling sesuai rute,”ucapnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Darwinsyah berharap kegiatan serupa dilakukan berbagai instansi karena bisa membantu menekan harga jual di pasar yang mengalami lonjakan menjelang hari besar keagamaan, meski stok memadai dan distribusi lancar.
“Sejak awal Disperindag sudah meminta produsen, distributor dan pedagang untuk tidak mengambil kesempatan atau untung besar dalam menjelang Ramadan,Idul Fitri dan Natal serta tahun baru yang diakui permintaan mengalami kenaikan signifikan,” pungkasnya. (seputar-indonesia.com)