polrestamedan.com – Setahun sudah Ruangan Biologis Polresta Medan, sejak diresmikan 21 Mei 2011 lalu. Ratusan, bahkan ribuan kali sudah ruangan ini dipergunakan para tahanan Polresta Medan, untuk menyalurkan hasrat bilogisnya.
Jumat, 25 Mei 2012 malam, hujan deras mengguyur kota Medan. Demikian juga gedung tahanan Mapolresta Medan, tak luput dari guyuran hujan. Sekitar pukul 19.00 WIB, sekelompok perempuan bersempit sempitan duduk di teras ruang tahanan. Keadaan seperti ini, bukanlah hal yang aneh di Polresta Medan. Sejumlah ibu rumah tangga ini sedang melaksanakan tugasnya sebagai istri. Sedang menunggu giliran, agar bisa bersua dengan suaminya di ruangan biologis.
Seorang perempuan dan suaminya yang kebetulan tahanan di Polresta Medan, tiba tiba keluar dari ruangan biologis, sekarang saatnya bagi Ratna (35) untuk berjumpa dengan suaminya di ruangan tersebut. Dengan langkah pelan, Ratna memperlihatkan Surat Perkawinannya ke petugas. Setelah memeriksa surat tersebut, petugas pun langsung memanggil suami Ratna, yakni Joni (42) yang menghuni Ruang Tahanan Polresta Medan, karena terlibat kasus pengeroyokan.
Selanjutnya, tanpa banyak prosedur Ratnapun berjumpa dengan suaminya di ruangan Biologis. Tak lama kemudian, sekitar satu jam, Ratna beserta suaminya keluar. Pasangan lainnyapun bergerak masuk ke ruangan bilogis. Begitu seterusnya. Dalam 24 jam, kamar bilogis ini bisa dipergunakan pasangan suami istri sepuluh hingga lima belas pasangan.
“Malu juga sebenarnya berhubungan dengan suami di tempat yang seperti ini bang, tapi bagaimana lagi? Suami terlibat masalah. Sementara awak punya kewajiban untuk itu,” ujar Ratna ke polrestamedan.com memulai pembicaraan.
Setidaknya bagi Ratna, dua kali dalam seminggu, beliau menjumpai suaminya di ruang Tahanan Polresta Medan.
“Dua sampe tiga kali bang, suami sayapun sebenarnya risih juga, tapi memang begini keadaannya. Minimal ini jadi pelajaran bagi suami saya untuk berpikir lebih jauh lagi untuk tidak berbuat kejahatan, karena akan begini akibatnya, berhubungan suami istripun harus di Ruang Tahanan Polresta Medan,” lanjut Ratna.
“Mudah mudahan lah bang, dengan keadaan ini suami saya jadi cepat sadar, sehingga tidak berbuat hajat lagi,” tutup Ratna.
Catatan Polresta Medan, hingga saat ini Ruangan Biologis Polresta Medan, telah dipergunakan lebih dari delapan ratus kali selama setahun ini.
“Tercatat lebih dari 800 kali dipergunakan bang. Memang ada juga pasangan yang mempergunaka n ini dua hingga tiga kali seminggu,” ujar petugas kepada polrestamedan.com
Mungkin tujuan Kombes Pol Tagam Sinaga, yang waktu itu memprakarsai Ruangan biologis untuk tahanan ini, semakin tercapai. Memberikan pelayanan terhadap tahanan sekaligus memberi pelajaran, bahwa menjadi tahanan itu tidak enak. Artinya, Kombes Pol Tagam Sinaga berhasil memberi pelajaran terhadap masyarakat, polisi akan terus memberikan pelayanan terbaik, namun sekaligus memberikan pembinaan secara abstark namun tepat sasaran.
Dibawah pembinaan Kombes Pol Monang Situmorang, yang saat ini menjadi Kapolresta Medan, pembinaan terhadap tahanan juga semakin ditingkatkan. Ruangan biologis saat ini menjadi “tempat ideal memberi pelayanan ke masyarakat sekaligus memberi pelajaran secara nurani”. (Azan Sinaga)