Jumat, 08 April 2011
>>>>>>>>>>>>
Medan – Pihak Kepolisian Resor Kota Medan, tengah memburu terus memburu salah satu dari tiga otak pelaku penembakan pasangan pengusaha Medan. Polisi kini tengah mengajar pelaku bernama Acui alias Halim Winata alias Jackson yang diduga telah melarikan diri ke Malaysia. Acui alias Halim Winata alias Jackson telah dinyatakan sebagai DPO Polda Sumatera Utara.
Dari hasil penyidikan kepolisian, salah seorang pelaku, yang diduga juga merupakan otak pelaku penembakan, Acui alias Halim Winata alias Jackson, diduga saat ini telah berhasil melarikan diri ke Malaysia. Bersama dua tersangka lainnya yang telah ditangkap, yakni Ang Ho dan Sun An alias Anlang, Acui alias Halim Winata alias Jackson diduga ikut merencanakan dan mengatur strategi penembakan.
“Kita tetap berharap agar para pelaku menyerahkan diri, namun walaupun mereka berhasil berusaha bersembunyi dimanapun, kita akan tetap kejar sampai dapat,” ujar Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga di Mapolresta Medan Jumat siang, (8/4).
Acui alias Halim Winata alias Jackson diduga berhasil melarikan diri ke Malaysia melalui pelabuhan rakyat di Bagan Siapi Api. Acui tercatat sebagai seorang pemilik perusahaan Malindo Thai di Belawan yang bergerak di bidang Ekspor Impor. Acui alias Halim Winata alias Jackson, tercatat sebagai warga Jalan Pinus Kompleks Perumahan Cemara Asri Medan.
Dalam keterangan pers yang disampaikan Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro kemarin, Acui alias Halim Winata alias Jackson telah dicekal dengan nomor pasport R763508.
Sebelumnya, setelah sembilan hari pasca penembakan pasangan suami istri Awie dan Dora, Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara akhirnya menangkap dua orang warga Jakarta yang diduga sebagai otak penembakan yang menewaskan pasangan pengusaha ikan di Jalan Bambu 3 Medan Timur, Kota Medan.
Dua otak pelaku penembakan pasangan Awie dan Dora itu bernama Sun An alias Anlang (50) dan Ang Ho (33). Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Komplek Teluk Gong, Jakarta Utara dan di wilayah Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Dua otak pelaku penembakan pasangan pengusaha Kota Medan itu ditangkap bersama sejumlah barang bukti penembakan seperti helm, satu unit mobil kijan merek Innova dan bukti rekaman kamera keamanan tiga hotel berbeda.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, kedua otak penembakan merencanakan pembunuhan pasangan pengusaha itu di tiga hotel berebeda. Kedua otak pembunuhan beraksi dengan mengandalkan lima orang eksekutor yang hingga saat ini masih buron. Sebelum beraksi, pelaku berkumpul di Hotel Cambrigde di Jalan S Parman Medan untuk menyusun rencana penembakan. Usai beraksi pelaku kembali berkumpul di salah satu hotel di kawasan Asahan dan beberapa hari pasca penembakan pelaku kembali melakukan pertemuan di Hotel JW Mariot Medan.
Eksekutor penembakan pasangan Awie dan Dora menggunakan dua jenis senjata api yaitu Pistol dengan kaliber 45 milimeter dan pistol dengan kaliber 9 milimeter.
“Pembunuhan dengan penembakan itu sudah direncankan dengan sangat rapih. Kami masih memburu lima orang yang berperan sebagai eksekutor penembak pasangan Awie dan Dora,” jelas Wisjnu Amat Sastro.
Penembakan terhadap pasangan suami istri pengusaha Pantai Gudang Garam di Deli Serdang serta pengusaha eksport impor tersebut, terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (29/3/2011) lalu. Pasangan suami istri, Awie alias Wito (40) dan istrinya Dora (20), warga Jalan Akasia/Jalan Bambu 3 Medan, tewas mengenaskan di berondong peluru senjata laras pendek di dalam mobilnya, sesaat setelah parkir di depan rumahnya.
Akibat penembakan secara brutal itu, pasangan suami istri tersebut, tewas mengenaskan dengan hampir 25 lobang peluru di tubuh mereka. Sementara anak korban, Kristopin mengalami luka serius terkena peluru dan sempat menjalani perawatan medis di RS Gleni Jalan Listrik Medan. (www.today.co.id)