polrestamedan.com – Polresta Medan sedikitnya telah memeriksan delapan orang saksi terkait kematian Wahyuni Simangunsong, pegawai BRI Syariah Jalan S Parman Medan. Para saksi inipun terdiri dari keluarga dan rekan korban.
“Kita telah memeriksa delapan orang saksi dari pihak keluarga dan teman korban. Nanti kita periksa lagi dari teman-temannya. Hasil sementara, korban terakhir kali berhubungan dengan temannya pada Senin sore, satu Agustus lalu,” terang Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Yoris Marzuki di Medan, Sabtu (6/8/2011).
Sampai saat ini, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan. Sebelumnya, keluarga telah melaporkan kehilangan korban pada Rabu 3 Agustus lalu.
“Begitu mendapat laporan kita langsung melakukan penyelidikan. Sampai akhirnya, Jumat siang kemarin, jenazah korban ditemukan di Samosir,” ujarnya.
“Di lokasi TKP ditemukan baju, celana, jilbab serta lakban yang digunakan untuk menutup wajah korban. Untuk mobil yang dikendarainya belum ditemukan,” tambahnya.
Saat disinggung mengenai dugaan Wahyuni menjadi korban penilangan polisi gadungan yang kemudian menculik dan merampok harta bendanya, Yoris belum dapat memastikan kebenarannya.
Wahyuni ditemukan tewas mengenaskan dengan wajah ditutup lakban, serta tangan dan kaki terikat di bawah jembatan di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir pada Jumat siang kemarin. Diduga wanita berparas cantik tersebut, menjadi korban penculikan dan perampokan. (okezone.com)