polrestamedan.com – Ratusan polisi di seluruh Cina diharuskan untuk membuka akun mikro-blogging sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat yang saat ini terus mengikuti perkembangan jaman melalui teknologi.
Kewajiban memiliki akun jejaring sosial ini dianggap sebagai cara untuk ”mengurangi tegangan yang biasa terjadi akibat penanganan yang tidak layak atas beragam keluhan,” demikian berita yang dilansir Xinhua.
Saat ini situs mikro-blogging yang paling banyak digunakan di dunia adalah Twitter dengan batasan penggunaan 140 karakter dalam setiap postingan, tetapi Twitter dilarang di Cina.
Meski Twitter dianggap sebagai situs haram, tetapi banyak situs serupa di Cina yang menarik minat jutaan pengguna.
Data menyebutkan ada 450 juta pengguna internet di Cina.
Dan saat ini setidaknya ada 500 biro kepolisian yang sudah mengaktifkan situs mikro-blog dan mengirim pesan bagi para penggunanya.
Mikro-blog yang diberi nama “Safe Beijing” menggambarkan sosok kartun seorang polisi Beijing yang tersenyum sambil mengacungkan jempol ini kini sudah mendapatkan 330.000 pengikut.
Tanggapan pedas
Pesan terakhir yang disampaikan mikro-blog polisi Beijing ini menuliskan peringatan soal menghalangi atau menyembunyikan nomor plat kendaraan adalah melanggar hukum dan bisa didenda dan mendapatkan pemotongan nilai ijin mengemudi.
Pesan-pesan sebelumnya berisi tentang pekerjaan jalan, disertai peta dan peringatan tentang pencurian.
Di bagian timur kota Jinan, polisi menggunakan mikro-blog untuk mengumpulan pendapat warga terkait beragam isu undang-undang lalu lintas, pendaftaran visa dan pencegahan kebakaran.
Situs semacam Twitter ini dikembangkan menyusul perintah Kepala Polisi Cina Meng Jianzhu yang meminta polisi untuk tidak gagap teknologi dengan menggunakan media baru untuk mendengarkan keluhan dan kritikan dari warga, dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Tetapi kantor berita Xinhua melaporkan kalau banyak percakapan tanggapan yang berisi nada yang pedas.
Pesan-pesan yang disampaikan polisi Cina ini justru bisa menyebabkan perdebatan di internet, karena banyak warga Cina yang melihat masih buruknya kinerja polisi ditengah-tengah banyaknya laporan kekerasan, korupsi, dan tindakan semena-mena yang dilakukan polisi Cina. (bbc.co.uk)