polrestamedan.com – Kasus mengenaskan yang mengakibatkan satu keluarga tewas di Labuhanbatu Sumatera Utara, Rabu (22/6/2011). Meski saat ini polisi tidak menemukan luka lukas serius di tubuh keempat korban, namun diduga keluarga ini merupakan korban pembunuhan.
Kasus pembunuhan iu terjadi di Desa Pulo Padang, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, sekitar 290 kilometer dari Medan, ibukota Sumut. Para korban yang ditemukan tewas tersebut masing-masing Supriadi (45) dan istrinya Wagiyem (40), kemudian kedua anaknya M Ridwan (16) dan Arif Pradana (9) siswa kelas II SD.
Wakil Kepala Kepolisian Resort (Polres) Labuhan Batu, Komisaris Polisi (Kompol) Tetra Darmariawan menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Sejauh ini mereka masih belum menetapkan tersangka.
“Jenazah semua korban saat ini dibawa ke rumah sakit di Pematang Siantar, nanti setelah hasil forensik dan olah perkara di tempat kejadian perkara, baru kita bisa mengarah pada tersangka,” kata Tetra Darmariawan kepada wartawan Rabu malam.
Para korban yang tewas tersebut ditemukan terpisah di beberapa bagian rumah. Supriadi dan Arif Pradana ditemukan di dalam sumur, sedangkan dua korban lagi Wagiyem dan M Ridwan ditemukan di dapur. Namun secara sekilas tidak terlihat adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Makanya belum bisa dipastikan penyebab kematian korban.
Keluarga korban ini sebenarnya memiliki lagi seorang anak, Juni Ananda Azhari (18). Pelajar SMK Negeri 1 Rantau Utara kelas II jurusan Tekhnik Komputer Jaringan ini juga tinggal di rumah tersebut, namun hingga kini masih belum ditemukan. Polisi masih mencari yang bersangkutan.
Kasus tewasnya satu keluarga ini diketahui pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika salah seorang kerabat korban datang ke rumah tersebut. Setelah memanggil beberapa kali dan tidak ada sahutan, hal itu menimbulkan kecurigaan. Para tetangga yang datang kemudian mendobrak pintu dan menemukan para korban sudah tewas. (Azan Sinaga)