polrestamedan.com – Mobil Suzuki Escudo pelat merah BK 1819 H terjungkal ke parit di jembatan Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Sei Agul,Kecamatan Medan Barat kemarin pagi.Belum diketahui siapa identitas pengendara mobil nahas tersebut.
Menurut sejumlah saksi mata, mobil berwarna hitam itu melaju kencang ke arah Jalan Kapten Muslim simpang Gaperta. Persis di lokasi,pengemudi mencoba menghindari mobil yang berhenti tiba-tiba di depannya. “Pengemudi itu tidak bisa mengendalikan kemudi hingga menabrak pembatas jalan di bagian kiri,”kata Roy,warga setempat. Mobil terus melaju dan menabrak tiang besi ucapan selamat datang di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat.
Kemudian,tembok di sisi jembatanpunditabrakhinggaambruk. Mobil pun terjungkal dengan posisi menungkik ke dasar parit. Suara hamtaman keras pun mengejutkan warga sekitar dan pengguna jalan.Seketika warga mengeluarkan pengemudi dari mobil. “Sopirnya laki-laki dan mengalami luka di bagian kepalanya, tapi tidak tahu dibawa kemana dia,”ungkap Roy lagi. Proses evakuasi pun dilakukan dengan menggunakan mobil derek, sekitar pukul 13.00.
Saat diangkat,mobil mengeluarkan asap.Akibatnya,warga yang berkerumun berhamburan takut mobil akan meledak dan terbakar.Sekitar30menitproses pengangkatan mobil dari dalam selokan berhasil dilakukan. Mobil ini memiliki pelat ganda. Satu plat warna merah dan satu lagi plat hitam. Saat kejadian, pengendara mobil menggunakan pelat hitam. Sesaat mobil terjungkal ke dalam parit, seorang pria bertubuh besar, disebut-sebut warga mengambil pelat tersebut.
“Pelat merah dipatahkan dan pelat yang hitam disembunyikan. Tidak tahu dimana dibuang pelat merahnya,” ungkap seorang warga setempat yang enggan menyebutkan identitasnya. Kepala Lingkungan (Kepling) IV Kelurahan Sei Agul Rominar mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut. “Saya baru tahu pukul 09.00,waktu mau berangkat ke gereja.Kejadiannya bagaimana saya tidak tahu.Ya,itu mobil pemerintahan.Tapi saya tidak tahu siapa yang mengendarai,” bebernya.
Hal yang sama juga diakui Camat Medan Barat, Syahrul Rambe.“Benar itu mobil dinas.Tapi dinas mana saya tidak tahu. Saya baru sampai di sini,”tandasnya. Kapolsekta Medan Barat Komisaris Polisi (Kompol) Nasrun Pasaribu tidak bisa dikonfirmasi karena tidak kunjung menjawab saat telepon selularnya dihubungi. Begitu juga dengan Kasatlantas Polresta Medan Kompol I Made Ary. (seputar-indonesia.com)