Menko Kesra Bawa Bantuan untuk Korban Gempa Tapanuli Utara

Terlihat sejumlah warga sedang membersihkan tanah longsor pada ruas jalan Jalinsum, Tarutung-Sipirok (Taput) tepatnya di desa Sitolu Ama, kecamatan Pahae Julu (Taput) akibat gempat tektonik Selasa 14/6 2011. (Waspada/Marolop Panggabean)

polrestamedan.com – Penanganan akibat bencana gempa bumi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut) perlu dilakukan secara menyeluruh dan secepatnya. Kemenko Kesra membawa sejumlah bantuan untuk korban gempa bumi.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono menyatakan, pihaknya belum mendapat laporan secara mendetail terkait bencana alam tersebut. Namun laporan-laporan sementara yang diperolehnya, banyak bangunan yang rusak, terutama fasilitas pendidikan.

“Kita akan menilai, melihat kerusakannya dan tentu akan menyiapkan bantuan untuk perbaikan. Untuk sekarang ini, ada bantuan Rp 700 juta untuk para korban,” kata Agung Laksono kepada wartawan di Bandara Polonia, Medan, Rabu (15/6/2011) sebelum berangkat dengan pesawat menuju lokasi bencana.

Menurut Agung, penanganan bencana ini bisa saja nantinya ditangani di tingkat kabupaten atau provinsi. Memang dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun puluhan orang menderita luka-luka akibat gempa tersebut.

“Apakah nanti ditangani pemerintah kabupaten maupun provinsi, pemerintah pusat dalam posisi tetap memberikan dukungan dan bantuan. Kita juga akan sarankan agar biaya rehabilitasi dan rekonstruksi segera diajukan dalam Perubahan APBN maupun Perubahan APBD,” ujar Agung Laksono.

Gempa berkekuatan 5,5 SR melanda Tapanuli Utara, Selasa (14/6) pagi. Guncangan gempa tersebut terjadi dua kali, yakni pada pukul 07.08 WIB, dan sekitar pukul 10.01 WIB. Gempa ini juga menyebabkan tanah longsor. (detik.com)