polrestamedan.com – Tapanuli Selatan: Jumlah korban kecelakaan Bus ALS (Antar-Lintas Sumatra), yang tercebur ke telaga di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, menjadi 14 orang. Dugaan sementara, kecelakaan Bus ALS jurusan Medan – Bengkulu bernomor polisi BK 7088 DL itu akibat tidak kuat menaiki tanjakan, sehingga kembali mundur, dan tak terkontrol hingga masuk telaga.
Evakuasi korban hingga berita ini dibuat masih terus dilakukan. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tapanuli Selatan AKP Widodo yang berada di lokasi kejadian, Ahad (26/6), mengatakan, dari data yang diperoleh, penumpang Bus ALS saat pemberangkatan dari Medan, berjumlah 44 orang. Namun diduga di perjalanan, sopir menambah penumpang lagi, sehingga melebihi kapasitas. Jumlahnya diperkirakan mencapai 65 orang.
Widodo menjelaskan bahwa bus itu berangkat dari Medan, pada Jumat silam, sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah melakukan perjalanan satu hari satu malam, as roda belakang bus mengalami gangguan, sehingga sempat dilakukan perbaikan. Saat itu sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian, yakni Desa Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan.
Selesai perbaikan, dinihari tadi pukul 01.00 WIB, bus kemudian bergerak lagi menuju Bengkulu. Namun, saat memasuki Desa Aek Latong, pukul 02.30 WIB, tepatnya di tanjakan, bus mengalami kecelakaan.
Keterangan yang diperoleh dari korban selamat, sebelum memasuki tanjakan di desa tersebut, sopir telah meminta sebagian penumpang untuk turun. Namun sebagian penumpang tertidur, tidak turun. Diduga sang sopir sudah menduga bahwa bus tidak akan kuat menaiki tanjakan. Ditambah lagi kondisi jalan sangat rawan, apalagi jika setelah diguyur hujan.
Widodo mengatakan sopir bus dan kernet hingga kini masih buron. Dari seluruh 14 korban, terdiri dari 8 orang dewasa dan 6 lainnya anak-anak. Widodo memastikan tidak ada lagi korban jiwa.(metrotvnews)