polrestamedan.com – Komisi Nasional Keselamatan Transportasi telah mengamankan kotak hitam pesawat Cassa 212-200 yang jatuh di Pegunungan Bukit Barisan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada 29 September 2011.
“Kotak hitam pesawat Cassa 212-200 kini sudah ditemukan dan telah dikirim dari Medan ke Jakarta,” kata anggota Tim Investigator Kecelakaan Udara KNKT Joseph Tumenggung kepada ANTARA di Medan, Senin.
Ia mengatakan, tim investigasi KNKT tidak mengalami kendala yang berarti saat mengeluarkan kotak hitam atau “black box” dari bagian bawah cockpit pesawat Cassa 212-200 milik maskapai penerbangan Nusantara Buana Air (NBA) itu.
Namun upaya pengambilan kotak hitam baru bisa dilaksanakan setelah sebanyak 18 penumpangnya yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu selesai dievakuasi ke Medan. Evakuasi jenazah korban pesawat berbadan kecil itu selesai dilaksanakan oleh Tim SAR, Minggu (2/10) sore.
Ia menyatakan bahwa keberadaan kotak hitam dibutuhkan oleh KNKT untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat Cassa 212-200.
“Dari materi pembicaraan pilot dan data penerbangan yang terekam dalam kotak hitam nantinya akan dapat diketahui penyebab utama kecelakaan pesawat tersebut,” katanya.
Pihak KNKT akan segera memeriksa kotak hitam dan membuat laporan dan rekomendasi mengenai isi rekaman di dalam kotak hitam pesawat Cassa 212-200 kepada Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
“Proses pemeriksaan rekaman dan data-data yang terkait dengan aktivitas penerbangan pesawat Cassa 212-200 dilakukan di Jakarta dan waktu yang dibutuhkan tidak sampai satu bulan,” katanya.
Pesawat Cassa 212-200 dikemudikan kapten pilot Famal Ishak mengalami kecelakaan setelah 20 menit tinggal landas dari Bandara Polonia Medan, Kamis (29/9) pukul 07.24 WIB, menuju Kutacane, Aceh.
Kecelakaan udara yang dialami pesawat Cassa 212-200 diduga kuat akibat cuaca buruk. Musibah itu menyebabkan 14 penumpang, seorang pilot dan tiga kru pesawat buatan 1989 tersebut tewas. (antarasumut.com)