polrestamedan.com – Dihadapan Kapolresta Medan Kombes Tagam Sinaga SH MH,komplotan Genk Motor Ezto yang selama ini dikomandoi Fernando Imanuel Sinurat (22) dengan sadar dan tanpa ada paksaan akhirnya membubarkan komplotannya tersebut.
Bukan itu saja komplotan genk motor ini juga siap membantu aparat kepolisian untuk memberantas semua komplotan genk motor yang telah meresahkan masyarakat kota Medan, Jumat (07/10/2011).
“Saya sangat senang kalau Genk Motor Ezto dengan sukarela mereka bubar sendiri,”terang Kapolresta Medan Kombes Tagam Sinaga SH MH ketika menerima audensi 70 anggota komplotan Genk Motor Ezto di Gedung Sat Intelkam Polresta Medan.
Selanjutnya, Tagam juga merasa sangat kecewa atas kerusuhan yang sempat dilakukan oleh genk motor dengan aksi bergaya premanisme yang selama ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Sebab kebanyakan anggota motor masih pelajar yang masa depannya masih panjang.
Dengan kedatangan Ezto, ke Mapolresta Medan sebagai bentuk kepatuhannya dalam penegakan hukum,serta dengan rela membubarkan kelompoknya. Ternyata sangat didukung Tagam,bahkan mantan Kapolsekta Sunggal ini berharap langkah dan tindakan Genk Motor Ezto dapat ditiru oleh kelompok genk motor lainnya.
Tagam menjelaskan klub motor itu sangat bagus, namun janganlah melakukan perbuatan anarkis yang bisa mengarah ke pidana.Disamping itu Tagam yang didampingi Kasat Intelkam Kompol Ahyan S.Sos meminta kepada kelompok genk Ezto agar mau, membantu kepolisian memberantas genk motor yang masih saja meresahkan masyarakat.
Untuk pemberantasan genk motor ini, Polresta Medan telah menahan 18 orang yang diduga kuat sebagai anggota genk motor. Dengan dibubarkannya genk motor Ezto, mantan Kapolres Labuhan Batu ini juga menyarankan agar tetap beraktivitas dan berkumpul.Namun harus lapor polisi terlebih dahulu disamping itu juga harus melakukan kegiatan sosial.
Pantauan wartawan di kepolisian, kedatangan genk motor yang berjumlah 70 orang ini dengan menaiki sepedamotor, sempat menggegerkan masyarakat dan petugas kepolisian yang menduga genk motor itu akan menggelar aksi unjuk rasa. Pasalnya dengan datang berkonvoi, puluhan anggota genk motor ini tidak memakai helm dan mengacungkan salam �Peace� kepada semua orang.
Sementara itu, Ketua Genk Motor Ezto Fernando Imanuel Sinurat (22) Mahasiswa semester V Fakultas Hukum Universitas Darma Agung, kepada wartawan mengatakan pembubaran genk motor ini atas kesadaran mereka sendiri.
“Pointnya kami membubarkan diri atas kesadaran kami sendiri, dan kami bukanlah genk motor, melainkan sebuah community motor dan satu lagi kami siap bekerja sama dengan kepolisian untuk membuat kota Medan kondusif, dan rencananya kami mau merubah nama menjadi AAPT yakni anak anak Pak Tagam,”ujarnya sambil tertawa.
Saat disinggung mengenai genk motor yang lain, ia mengatakan di Medan masih ada genk motor yang meresahkan masyarakat. “RnR sudah bubar, kini yang Cannabis, SL, itu lah yang sering membuat ulah,”tandasnya.(DNA)